Qualified teams for the 2024 Summer Olympics
The following three teams from the AFC qualified for the 2024 Summer Olympic men's football tournament in France.
1 Italic indicates hosts for that year.
There were 84 goals scored in 32 matches, for an average of 2.62 goals per match.
Klasemen Akhir Kualifikasi Piala Dunia U-23 2024 Grup K
1. Timnas Indonesia 6 poin2. Turkmenistan 3 poin3. Taiwan 0 poin
Piala Asia U-23 AFC 2024 adalah edisi ke-6 dari Piala Asia U-23 AFC (sebagai Kejuaraan U-23 AFC sebelum berganti nama mulai 2021),[1] kejuaraan sepak bola internasional dua tahunan yang diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk tim nasional putra U-23 Asia. Turnamen ini sedang dilaksanakan pada 15 April hingga 3 Mei 2024.[2]
Turnamen ini juga berfungsi sebagai kualifikasi zona AFC untuk cabang olahraga sepak bola putra pada Olimpiade Musim Panas 2024. Tiga tim teratas pada akhir turnamen akan lolos ke Olimpiade di Prancis sebagai perwakilan AFC, sedangkan tim urutan keempat akan memainkan pertandingan perebutan tempat (play-off) AFC–CAF untuk memperebutkan tempat tersisa.[3] Sebanyak 16 tim bertanding pada turnamen edisi ini.[4] Arab Saudi adalah juara bertahan turnamen ini, setelah memenangkan gelar pada edisi sebelumnya.
Pertandingan kualifikasi dimainkan pada 6-12 September 2023.[5]
Empat stadion di tiga kota digunakan sebagai tempat penyelenggaraan turnamen ini. Seluruh stadion juga memainkan pertandingan Piala Asia AFC 2023.[6]
Pengundian dilakukan pada 23 November 2023 di Wyndham Doha West Bay di Doha.[7][8]
Sebanyak 16 tim dibagi ke dalam empat grup yang terdiri dari empat tim, dengan posisi unggulan berdasarkan performa mereka di Piala Asia U-23 AFC 2022. Sebagai tuan rumah, Qatar berada pada peringkat teratas tim unggulan.[7]
Berikut wasit dan asisten wasit yang ditunjuk untuk memimpin pertandingan turnamen ini. Asisten wasit video juga digunakan dalam turnamen ini.[9][10][11][12][13][14][15][16][17][18][19][20]
Setiap tim yang berpartisipasi pada turnamen ini diharuskan mendaftarkan skuad berisi minimal 18 dan maksimal 23 pemain, termasuk tiga penjaga gawang. Hanya para pemain dari daftar skuad tersebut yang diperbolehkan tampil pada turnamen ini.[4]
Semua waktu yang tercantum menggunakan Waktu Standar Arab (UTC+3).[22]
Pada babak gugur, perpanjangan waktu dan adu penalti akan digunakan untuk menentukan pemenang jika diperlukan.[4]
Semua waktu yang tercantum menggunakan Waktu Standar Arab (UTC+3).[22]
Setiap tim pemenang akan lolos ke Olimpiade Musim Panas 2024.
Pemenang akan lolos ke Olimpiade Musim Panas 2024. Sementara, tim yang kalah akan bertemu Guinea pada perebutan tempat AFC–CAF Olimpiade Musim Panas 2024.
Sebanyak 84 gol dicetak pada 32 pertandingan, dengan rata-rata 2,62 gol per pertandingan (per 4 Mei 2024).
Seorang pemain atau ofisial tim secara otomatis ditangguhkan untuk pertandingan selanjutnya karena pelanggaran berikut:[4]
Berikut pelanggaran yang berakibat penangguhan selama turnamen:
Untuk setiap tim yang tersingkir pada babak grup, kriteria berikut ini, sesuai urutan yang diberikan, diterapkan untuk menentukan peringkat umum:[21]
Sesuai dengan konvensi statistik dalam sepak bola, pertandingan yang ditentukan melalui perpanjangan waktu dihitung sebagai kemenangan dan kekalahan, sementara pertandingan yang ditentukan melalui adu penalti dihitung sebagai hasil imbang.
Sumberː AFC (H) Tuan rumah.
Tiga tim berikut lolos ke Olimpiade Musim Panas 2024 di Perancis.
Laga pembuka Grup A Piala Asia U-23, yang mempertemukan Qatar vs Indonesia, menghadapi banyak reaksi akibat keputusan kontroversial dari wasit Tajikistan, Nasrullo Kabirov. Tim nasional Indonesia U-23 menuduh Kabirov memihak kepada Qatar, di pertandingan tersebut Qatar menerima banyak keputusan yang menguntungkan, sementara Indonesia berulang kali diawasi oleh Kabirov yang berujung pada kartu merah Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta.[23]
Qatar memimpin di babak pertama dengan Khalid Ali Sabah mencetak gol pada menit ke-45+1 melalui tendangan penalti yang diberikan oleh wasit atas pelanggaran yang dilakukan bek Indonesia Rizky Ridho terhadap pemain Qatar Mahdi Salem.[24] Awalnya wasit menghadiahkan tendangan bebas kepada Indonesia, namun setelah berkonsultasi dengan VAR, dia memutuskan mendukung Qatar, menyebabkan protes dari para pemain Indonesia.[24] Sabah berhasil mengkonversi penalti dan membobol gawang kiper Ernando.[24]
Ramadhan Sananta juga mendapat kartu merah langsung di babak pertambahan waktu babak kedua. Awalnya wasit sempat mengeluarkan kartu kuning, namun setelah VAR memeriksa, dia menggantinya menjadi kartu merah.[24]
Pelatih kepala tim nasional Indonesia U-23 Shin Tae-yong mengungkapkan kemarahannya atas keputusan wasit yang buruk:
Selamat untuk Qatar. Para pemain berusaha semaksimal mungkin untuk menampilkan performa yang baik, terutama mengingat kami ketinggalan jumlah dan tidak mudah menyerah. Namun, banyak keputusan wasit sepanjang pertandingan, jika dilihat, itu bukanlah pertandingan sepak bola, ini adalah acara komedi dan sangat dilebih-lebihkan. Saya tidak bisa mengatakan apa pun tentang pemain yang mendapat kartu merah, saya tidak bisa berkata-kata. Sepak bola tidak seharusnya dimainkan seperti ini. Pada kartu merah pertama kami, tidak ada kontak sama sekali. Mengapa mereka menggunakan VAR dalam situasi seperti ini?[24]
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) juga telah mengirimkan surat protes kepada AFC karena keputusan kontroversial dari wasit Nasrullo Kabirov. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, membenarkan hal tersebut.[25]
Sivakorn Pu-udom, wasit asal Thailand yang memimpin pertandingan, disorot karena kontroversi di masa tambahan waktu babak kedua. Injury time seharusnya hanya bertahan 10 menit. Namun hingga menit ke-100 (90+10'), ia belum menghentikan pertandingan, meski memasuki menit ke-103 (90+13'), di mana Mohammad Naceur Al Mannai mencetak gol kedua untuk Qatar. Lalu pada proses gol tersebut, justru terjadi insiden pemain Qatar menarik pemain Yordania hingga terjatuh. VAR sempat turun tangan, namun Pu-Udom enggan melihat langsung melalui layar televisi di pinggir lapangan. Pu-udom kemudian memutuskan untuk segera melegalkan gol tersebut, yang berujung pada kekalahan Yordania, dan pada akhirnya kejadian tersebut mencatatkan penampilan terburuk Yordania di Piala Asia U-23.[26]
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kejuaraan U-23 AFC adalah turnamen sepak bola yang akan diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dengan Usia 23 tahun ke bawah. Turnamen pertama diselenggarakan pada tahun 2013 dan pertandingan kualifikasi diselenggarakan pada tahun 2012. Turnamen ini direncanakan digelar setiap dua tahun sekali. Turnamen pada tahun 2016 juga akan menjadi kualifikasi Asia untuk turnamen sepak bola di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Format turnamen yang akan digunakan:[1]
Negara tuan rumah akan dirotasi melalui daerah: daerah untuk turnamen pertama akan ditentukan melalui undian.[1]
Kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2024 adalah pertandingan sepak bola putra antarnegara yang menentukan tim peserta pada Piala Asia U-23 AFC 2024.
Sebanyak 16 tim akan lolos untuk bermain di putaran final,[1] termasuk Qatar yang lolos otomatis sebagai tuan rumah.[2]
Komite Eksekutif AFC telah menyetujui beberapa rekomendasi strategis yang diajukan oleh Komite Kompetisi AFC. Salah satunya adalah penghapusan prinsip zonasi dalam kompetisi pemuda AFC.[3]
Empat puluh tiga dari 47 anggota AFC, termasuk tuan rumah putaran final Qatar, menyampaikan minatnya untuk berlaga di babak penyisihan. Pengundian dilakukan pada tanggal 25 Mei 2023 pukul 15.00 MST (UTC+8), di Gedung AFC House di Kuala Lumpur, Malaysia.[4]
Tim-tim tersebut diunggulkan berdasarkan performanya di putaran final Piala Asia U-23 AFC 2022 dan babak kualifikasi. Negara-negara yang dipilih sebagai tuan rumah grup diumumkan pada 17 Mei dan diundi ke dalam grup terpisah di awal pengundian.[5] Karena Qatar sudah lolos ke putaran final sebagai tuan rumah dan pertandingan mereka akan dianggap sebagai pertandingan persahabatan, mereka diunggulkan sebagai tim yang tidak memiliki peringkat untuk pengundian dan ditempatkan di Pot 4.[5]
Hasi pengundian grup adalah sebagai berikut.
Di setiap grup, tim akan bermain satu sama lain satu kali di tempat terpusat. Sebelas juara grup dan empat runner-up terbaik lolos ke putaran final.[5]
Peringkat tim akan diurutkan berdasarkan poin (3 poin jika menang, 1 poin jika seri, 0 poin jika kalah), dan jika poinnya sama, kriteria berikut akan diterapkan, sesuai urutan yang diberikan, untuk menentukan peringkat:[1]
Pertandingan diselenggarakan sejak 6 hingga 12 September 2023.
6 September 2023 (2023-09-06)17:30
12 September 2023 (2023-09-12)17:30
12 September 2023 (2023-09-12)16:00
6 September 2023 (2023-09-06)18:00
12 September 2023 (2023-09-12)20:00
Empat Runer-up terbaik akan Lolos turnamen Final.[5]
Berikut tim-tim yang Lolos Piala Asia U-23 AFC 2024.
Pada pertandingan ini kamu akan tetap mendukung…
Diperbarui: 13 September 2023, 07:01 WIB Diterbitkan: 13 September 2023, 07:01 WIB
338153495034592374753518540739322703615010830404644615664231725056793268628312223822964297642323465868594686076863962867743539398978560638443115032240289747855949474358703477173481685926862778558323412898628642
International football competition
The 2024 AFC U-23 Asian Cup was the 6th edition of the AFC U-23 Asian Cup (previously the AFC U-23 Championship before rebranding from 2021),[1] the biennial international age-restricted football championship organised by the Asian Football Confederation (AFC) for the men's under-23 national teams of Asia. The tournament was held in Qatar from 15 April to 3 May 2024.[2]
The tournament acted as the AFC qualifiers for the 2024 Summer Olympics men's football tournament in France. The top three teams of the tournament qualified for the Olympics as the AFC representatives, while the fourth-best team entered a single-elimination AFC–CAF play-off match.[3] A total of 16 teams competed in the tournament.[4]
Saudi Arabia were the defending champions, but failed to defend the title after losing to Uzbekistan in the quarter-finals, who in turn lost the final to Japan in both teams' hunt for the second title.
Qatar was selected as the host for this competition by the Asian Football Confederation Competitions Committee on 30 September 2022.[5] This marked the second time that Qatar was hosting this competition, the first was in 2016.
Qualification matches were played between 6 and 12 September 2023.[6]
Four stadiums were used, they were also used in the previous 2023 AFC Asian Cup in January and February 2024.
The draw took place at the Wyndham Doha West Bay in Doha, Qatar on 23 November 2023 at 12:00 AST (UTC+3).[7]
The 16 teams were placed into four groups of four teams, with seeding based on their performance at the 2022 AFC U-23 Asian Cup.[8] As hosts, Qatar were ranked as the top seeded team.
The following referees and assistant referees were appointed for the tournament. Video assistant referees were used in this tournament.
Players born on or after 1 January 2001 were eligible to compete in the tournament. Each team registered a squad of 18 to 23 players, including a minimum of three goalkeepers (Regulations Article 26.3).[4]
Teams were ranked according to points (3 points for a win, 1 point for a draw, 0 points for a loss), and if tied on points, the following tiebreaking criteria were applied, in the order given, to determine the rankings (Regulations Article 7.3):[4]
All times were local, AST (UTC+3).[9]
In the knockout stage, extra time and penalty shoot-out were used to decide the winner if necessary.
Winners qualified for the 2024 Summer Olympics.
The winner qualified for the 2024 Summer Olympics. The loser advanced to the AFC–CAF play-off match against Guinea.
The following awards were given at the conclusion of the tournament:
Tournament team rankings
As per statistical convention in football, matches decided in extra time were counted as wins and losses, while matches decided by penalty shoot-outs were counted as draws.[20]
The opening match of AFC U-23 Asian Cup in Group A, Qatar vs Indonesia, faced numerous backlashes due to controversial refereeing decisions from Tajikistan referee, Nasrullo Kabirov. The Indonesia U-23 national football team accused Kabirov of being biased towards Qatar, with Qatar receiving favourable decisions, while Indonesia was repeatedly scrutinized by Kadirov which leads to red cards for Ivar Jenner and Ramadhan Sananta.[21]
Qatar took the lead in the first half with Khalid Ali Sabah scoring in the 45+1 minute through a penalty kick awarded by the referee for a foul committed by Indonesian defender Rizky Ridho against Qatari player Mahdi Salem.[22] Initially, the referee awarded a free kick to Indonesia, but after consulting VAR, he ruled in favor of Qatar, leading to protests from the Indonesian players.[22] Sabah converted the penalty, beating goalkeeper Ernando.[22]
Ramadhan Sananta was also shown a direct red card during the match. Initially, the referee had issued a yellow card, but after a VAR review, he upgraded it to a red card during injury time.[22]
Indonesian national football team head coach Shin Tae-yong expressed his outrage over the poor refereeing decisions:
Congratulations to Qatar. The players did their best to deliver a good performance, especially considering we were down in numbers and didn't give up easily. However, many of the referee's decisions throughout the game, if you look at them, it's not a football match, it's a comedy show and highly exaggerated. I can't say anything about the players who received red cards, I'm speechless. Football shouldn't be played like this. On our first red card, there was no contact at all. Why did they use VAR in situations like this?[22]
Football Association of Indonesia (PSSI) has also sent a protest letter to AFC due to controversial decisions from referee Nasrullo Kabirov. The president of PSSI, Erick Thohir, confirmed this.[23]
Sivakorn Pu-udom, the Thai referee who officiated the match, was highlighted due to the controversies on second-half injury time. The injury time was only supposed to last 10 minutes. However, until the 100th (90+10') minute, he had not stopped the match, even when entering the 103th (90+13') minute, in which midfielder Mohamed Al-Manai scored Qatar's second goal. Then, in the process of the goal, there was actually an incident where a Qatari player pulled a Jordanian player down. VAR had intervened, but Pu-Udom was reluctant to look directly through the television screen on the side of the field. Pu-udom then decided to immediately legalize the goal, which led to Jordan's defeat and, ultimately, resulted in Jordan's worst ever U-23 Asian Cup performance.[24]
Timnas Indonesia U-23 berhasil mengakhiri Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 dengan duduk di posisi puncak klasemen.
Timnas Indonesia U-23 mengakhiri fase Kualifikasi Piala Asia U-23 dengan nilai sempurna, enam poin. Hasil itu mengantar Timnas Indonesia U-23 menggenggam tiket lolos langsung ke Qatar tahun depan.
Timnas Indonesia U-23 melakoni duel pertama lawan Taiwan. Dalam laga tersebut, Timnas Indonesia U-23 tampil impresif dan mengakhiri pertandingan dengan kemenangan telak 9-0.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenangan tersebut membuat Timnas Indonesia U-23 berada pada posisi yang lebih baik dalam duel lawan Turkmenistan. Timnas Indonesia U-23 hanya butuh hasil imbang untuk mengunci tiket lolos langsung ke Qatar. Andai kalah dari Turkmenistan pun, Timnas Indonesia U-23 punya bekal selisih gol 9-0 yang didapat dari Taiwan.
Walaupun berada pada kondisi yang menguntungkan, hal tersebut tidak membuat Timnas Indonesia U-23 memilih bermain aman dengan bertahan sejak awal laga. Garuda Muda memilih bermain terbuka.
Keputusan untuk bermain terbuka berbuah manis. Timnas Indonesia sukses mengalahkan Turkmenistan dengan skor 2-0. Ivar Jenner mencetak gol lewat tembakan jarak jauh di babak pertama sedangkan Pratama Arhan menggandakan keunggulan jadi 2-0 lewat sundulan kepala di pengujung babak kedua.
Timnas Indonesia U-23 pun memastikan diri lolos ke Piala Asia U-23 2024. Mimpi Timnas Indonesia U-23 untuk tampil di Olimpiade Paris 2024 pun masih terjaga.
Inilah Skuad Final Pemain Indonesia di Kualifikasi Piala AFC U-23
Tim U-23 09 September 2023, 5.33 PM
Pelatih tim U-23 Indonesia, Shin Tae-yong resmi memilih 23 pemain di Kualifikasi Piala AFC U-23 2024. Hal ini karena sesuai regulasi AFC hanya boleh maksimal mendaftarkan 23 pemain. Dengan ini Shin Tae Yong memulangkan empat pemain yakni Beckham Putra (Persib Bandung), Muhammad Taufany (Borneo FC), Akbar Arjunsyah (Persija), dan Victor Dethan (PSM Makassar).Indonesia akan memainkan laga perdana melawan Taiwan pada Sabtu (9/9) di Stadion Manahan, Solo. Setelah itu, pada Selasa (12/9) akan melawan Turkmenistan. Pertandingan perdana grup K ini sudah dilakukan pada Rabu (6/9) lalu, saat itu Turkmenistan menang 4-0 atas Taiwan. *Daftar 23 Pemain tim U-23 Indonesia:1. Ernando Ari Sutaryadi (Persebaya)2. Daffa Fasya Sumawijaya (Borneo FC)3. Nuri Agus Wibowo (Bekasi FC)4. Elkan Baggott (Ipswich Town)5. Rizky Ridho (Persija Jakarta)6. Muhammad Ferarri (Persija)7. Pratama Arhan (Tokyo Verdy)8. Alfeandra Dewangga (PSIS)9. Ilham Rio Fahmi (Persija)10. Komang Teguh Trisnanda (Borneo FC)11. Muhammad Fajar Fathur Rachman (Borneo FC)12. Marselino Ferdinan (KMSK Deinze)13. Arkhan Fikri (Arema FC)14. Ivar Jenner (FC Utrecht)15. Dony Tri Pamungkas (Persija)16. Muhammad Rayhan Hannan (Persija)17. Rafael William Struick (Ado Den Haag)18. Witan Sulaeman (Persija)19. Jeam Kelly Sroyer (Persik)20. Muhammad Dzaky Asraf (PSM)21. Titan Agung Bagus Fawwazi (Bhayangkara FC)22. Hokky Caraka (PSS)23. Ramadhan Sananta (Persis)
Diperbarui: 22 April 2024, 01:32 WIB Diterbitkan: 22 April 2024, 01:30 WIB